Sabtu, 19 September 2015

KEHIDUPAN DAN PERJUANGAN TENTANG NABI YUNUS DAN NABI ISA






A.           NABI  YUNUS A.S

Nabi Yunus As adalah  anak dari  Matta bin Abu  Matta  bin Bunyamin bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau di utus oleh Allah swt sebagai Rosul kepada kaum Niwana di negeri Maushi kira – kira dekat sungai Tigri, sebelum Nabi Yunus di utus kaumnya semua menyembah berhala sehingga meletakatlah dalam hati mereka tentang kepercayaan kepada berhala tadi.Di saat  Nabi Yunus umur + 33 tahun beliau diutus pad kaumnya agar beriman pada Allah swt dan beribadah keapa Tuhan, tetapi walaupun da’wah sudah dilaksanakan terus – menerus tapi hanya sedikit sekali yang beriman padahal kaumnya sebanyak +100 ribu orang, tetapi kepercayaan mereka sudah melekat pada sesembahan mereka (berhala) sedangkan Nabi Yunus sendiri menghadapi kaumnya yang ingkar dan tidak mau beriman merasa hatinya berputus asa.Kemudian Nabi Yunus Asberdo’a (mohon diri) agar dengan lantaran - lantaran menurunkan  siksanya,maka Tuhan menyuruh beliau untuk bersabar hati guna meneruskan dakwahnya hingga selama 40 hari kalau ternyata pada saat itu belum saja mereka beriman maka Allah swt menurunkan azab (siksaannya),maka kembalilah Nabi Yunus berdakwah kepada semua umatnya,sesudah mendapatkan 37 hari,tetapi kaumnya masih saja kufur dan tidak mau beriman maka saat yang tinggal 3 hari itulah beliau memberi tahukan pada semua umatnya,akan turunnya azab (siksa) itu.Maka mereka mempercayai pada perkataaan Nabinya sebab mereka tahu sesungguhnya utusan Allah swt tidak akan berbuat dusta.
Diwaktu yang dijanjikan Nabi Yunus telah datang yaitu hari yang ke 40 maka datanglah awan yang sangat tebal hingga suasana menjadi petang,mereka semua mengetahui akan siksaan.Tuhan yang mungkun akan datang,maka berbondong-bondonglah ke tanah lapang untuk bertobat dari semua kesalahannya,dan mencari nabi mereka yaitu Yunus.Mereka mencari kesana kemari kepada beliau untuk menyatakan tobatnya serta imannya tetapi sayangnya Nabi Yunus As sudah melarikan diri ke atas gunung –gunung maka mereka melaksanakan tobat dan beriman,maka Allah Swt menerima tobat mereka.Sesudah Nabi Yunus mengetahui bahwa siksaan Allah swt belum di turunkan, maka hati beliau bertambah putus asa, maka beliau terus berjalan ke tepi sungai dan akan melarikan diri ke negeri lain, sedangkan berpegian  beliau tanpa ada perintah dari Tuhan (sebelum disuruhnya).
Sesampai di pelabuhan ada kapal yang menu ke daerah – daerah lain,maka tanpa dipikir lebih jauh, maka berangkatlah kapal tadi dengan membawa muatan yang penuh sesak, di saat yang agak lama, dan kapal berada di tengah – tengah lut datanglah  gelombang yang besar, sehingga kapal tadi mengalami kegoncangan ( tidak stabil jalannya) maka  berkatalah nahkoda  kapal : Biasanya  kapal ini  tidak mau membawa orang pelarian, dan jika ada orang – pelarian di dalam maka  terjadilah yang begini rupa,oleh sebab itu apakah di antara penumpang ini ada orang peralian.Jika ada maka lebih baik mengaku saja dan terjunlah ke laut demi menjaga keselamatan orang banyak. Mendengar  perkataan nahkoda itu, maka menjawab lah Nabi Yunus, maka diadakan suatu  undian, untuk menyatakan kebenaran dari orang pelarian itu, akhirnya jatuhnya  undian itu kepada Nabi Yunus As termasuk orang yang melarikan  diri dari kaumnya  sebelum  ada perintah dari Tuhan  untuk mennggalkan mereka, maka dalam keadaan gelap  gulita  berada dalam perutnya ikan, Nabi Yunus tetap hidup dengan maendapat pertolongan  Allah swt, maka disaat itulah beliau teringat akan segala kesalahan nya yang telah perbuat pada Tuhan, mengenai keadaan umatnya dan selalu  membaca: tasbih (mensucikan pada Allah swt). Tahmid (memuji dan di terima kasih atas pertolongan Tuhan).Takbir (membesarkan Tuhan atas kekuasaannya) serta menyatakan penyesalan atas perbuatannya dan selalu  minta ampun pada Allah swt. Maka dengan lantaran semua bacaan yang telah dilaksanakan oleh Nabi YunusAs terdamparlah ikan hiu itu ke pinggir laut hingga keluarlah Nabi Yunus dari dalam perut ikan hiu itu ke pinggir laut hingga keluarlah Nabi Yunus dari dalam perut ikan it, dengan keadaan yang lemah dan sakit karena berada dalm perut ikan beberapa hari.
Sesudah berada didaratan dan mendapatkan hawa yang sejuk  serta makanan yang penuh nikmat maka Allah swt memberika kesehatan yang normal kembali.Dan beliau disuruh Tuhan untuk kembali kepada kaumnya, yang pada saat itu kaumnya dalam keadaan  beriman dan beribadah kepada Allah swt. Disamping mereka sangat mengharapkan kedatangan Nabinya sebagai pimpinan dan petunjuk jalan berbakti kepada Allah swt, keadaan yang demikian belum didengar oleh Nabi Yunus Assedangkan dalam hati beliau selalu di liputi ketakutan dan kekhawatiran, sehingga merasa takut barangkali kaumnya mau membunuh  pada dirinya, tetapi prasangka itu tidak benar, di tengah pperjalanan pulang kepada kaumnya  Nabi Yunus As. mendapat berita gembira mengenai keadaan kaumnya itu, maka gembiralah hati beliau, setibanya dikampung halamanya maka disambut dan dihormati oleh semua umatnya. Semenjak itu hiduplah Nabi Yunus  bersama kaumnya, dengan aman tentram serta menjadi hamba Allah swt yang baik – baik.
Dengan pertolongan Allah nabi Yunus tetap hidup dalam perut ikan hiu itu.Lalu nabi  Yunus bertaubat menyesali perbuatannya, kemudian Allah menerima taubatnya, sebagaimana di firmankan dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 87- 88 :

وَ ذَ ا ا لنُّوْ نِ اِ ذْ ذَ هّبَ مُخَضِباً فَظَنَّ اَ نْ لَّنْ نَقْدِ رَ عَلَيْهِ فَنَا دَ ى فىِ الظُّلُمَتِ اَ نْ لاَا لَهَ اِ لاَا للهُ سُبْحَنَكَ اِ نىِّ  كُنْتُ مِنَ ا لظَّلمِيْنَ فأَ سْ تَجَبْناَ لَهُ وَ نَجَّيْنَهُ مِنَ ا لْخَمِّ وَ كَذَ لِكَ نُنًجىِ الْوءُ مَنِيْنَ


Artinya :
“Dan (ingatlah kisah ) Dzum – nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah. Lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya). maka ia menyeru  dalam tempat yang sangat gelap :”Bahwa tidak ada  Tuhan selain Engkau maha suci  Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang – orang yang bersalah “Maka kami telah memperkenalkan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaannya. Dan demikianlah kami menyelamatkan orang – orang yang beriman.  



B.            NABI ISA A.S

Nabi Isa As ibunya bernama Maryam dan tidak berayah.Dengan kekuasaan Allah swt , beliau dilahirkan pelantaraan ibu saja dan tidak seperti kelahiran manusia biasa yang ada ibu bapak nya.
Keanehan kelahiran beliau ini untuk menunjukan pada seluruh umat manusia, sesungguhnya Allah swt bisa mewujudkan manusia yang tanpa ayah dan ibu yaitu Nabi Adam As.Dan juga mewujudkan manusia tanpa ayah yaitu:Nabi Isa As, dan juga menjadi ujian bagi manusia apakah bertambah percaya pada Allah swt, ataukah bertambah ingkar (kufur) kepada Allah swt, seperti orang kafir mempunyai kepercayaan bahwa Nabi Isa As adalah anak Tuhan, demikian prasangka yang buruk kepada Tuhan sehingga tanpa pikir terlebih dulu, mereka menyangka seenaknya saja. Yang sesungguhnya Tuhan maha suci dari segala prasangka yang di lontarkan orang – orang kafir, kalau seandainya Tuhan mempunyai anak, maka tidaklah patut beliau menjadi Tuhan yang kuasa. Demikian menurut     pemikiran yang sebenarnya. Adapun riwayat kelahirannya adalah sebagai berikut.
Pada tahun 622 sebelum hijrah;lahirlah Nabi Isa As maka tahun kelahiranya Nabi Isa As disebut tahun Masehi, ibunya bernama Maryam.Maryam anaknya Imron yang dalam  sejarah telah dijelaskan dalam riwayat Nabi Zakariya karena Maryam waktu kecilnya telah dijaga dan dipeliharaoleh Nabi Zakariyah. Adapun Maryam adalah seorang wanita yang sholeh beliau itu masih gadis remaja, dan pada suatu hari datanglah Malaikat jibril memberi khabar kepadanya bahwa ia akan memperoleh seorang bayi laki – laki. Kedatangan Maryam berkata : Jauhlah engkau dari sini dan aku berlindung  kepada Tuhan  atas kejahatan yang akan terjadi dan aku takut kepada Allah  mengetahui Malaikat  Jibril akan keadilan Maryam dalam menjaga kesucian pada diri pribadi nya maka Maryam benar – benar terjaga dari gangguan yang merusaknya

1.      SITI MARYAM  MENGANDUNG NABI  ISA A.S
Diwaktu Maryam mengandung (hamil) yang makin bulan makin bertambah besar,maka gemparlah berita mengenai mengandung anak gadis remaja yang tidak ada suaminya, demikian berita itu disebar luaskan kesana kemari, bagi orang – orang yang tidak senang pada keluarga Imron, yang ada saat itu Imron sudah meninggal tetapi namanya masih tetap harum dalam kaumnya sebab Imron termasuk dan orang yang mengerti pada saat itu. Karena itu bagi orang yang beriman, bertambahlah ketebalan imanya, sebab Allah menujukkan akan kekuasaannya, sebaliknya bagi orang kafirmereka mengejek dan menyebarkan fitnah di kalangan kaumnya dengan ucapan : Maryam telah berbuat seorang  dengan orang laki – laki oleh karena itu berulang – ulanglah perkataan pada Maryam  dengan segala ejekan dan hinaan bahkan ada yang berkata pula.


2.        MUKJIZAT NABI ISA A.S
Setiap Rosulullah di beri beberapa keistimewaan dari pada manusia biasa,yang di sebut Mukjizat,hal ini pula untuk kekuatan dalam menyampaikan agama Allah.sebab,setiap menyampaikan agamanya/kebaikan di situ banyak rintangan baik dari manusia dan jin.Kalau setiap Rosul di beri mukjizat maka mukjiuzat Nabi Isa As.adalah banyak sekali.
Diantaranya:
1)        Diwakttu masih bayi sudah dapat bicara.
2)        Bisa nmembuat burung dari tanah .
3)        Dapat menyembuhkan:Orang-orang buta,orang belang dan menghidupkan orang yang sudah mati.
4)        Diturunkan padanya makanan dari langit sebagai (Ma’idah dari langit) 

3.      NABI ISA DI ANCAM MAU DI BUNUH
            Setiap orang ynag mengajak kebaikan pasti banyak yang merintangi, terutama yang sudah jelas adalah syetan, sebab dia merupakan musuh sejak Nabi Adam sebaliknya juga ada pendukung bag perjuangan agama itu,yang pasti yaitu Allah dan malaikat juga para orang beriman demikian pula yang mudah menghancurkan agama adalah orang-orang yang mempunyai jiwa yang munafik artinya fihsk kedua belah kepada orang iman dan kepada orang kafir.demikian itu yang sudah berjalan bagi tiap penghancuran perjuangan para Rasul.
            Demikian juga penghalang bagi perjuangan Nabi Isa As.yang di pelopori oleh sahabat karibnya yang murtad (keluar dari agama). Adapun orang itu adalah: Yahuza (Iskarit) dia asalnya merupakan sahabat perjuangan yang patuh, akhirnya mereka keluar dari agama Nabi Isa. Adapun oaring-orang kafir itu selalu memusuhi rasul-rasulnya semenjak dari dulu.
            Adapun musuh Nabi Isa itu bermusyawarah untuk menangkap Nabi Isa dan di bunuh (disalib). Maka sahabatnya yang murtad tadi itulah yang menjadi pelopor dalam pembunuhan /penyaliban Nabi Isa, karena ia menyangka bahwa dia dapat menangkap Nabi Isa, karena dia orang yang terdekat kepadanya .




4.      Ajaran Nabi Isa Dengan Ajaran Islam Dalam Hal Kepercayaan Pada Tuhan
Kalau agama islam menyuruh kepada orang yang beriman untuk mempercayai bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. (Tuhan Maha Esa) tidak beranak dan tidak diperanakkan dan juga tidak ada yang menyerupainya.B arang siapa yang menpersekutukan Allah swt, maka orang itu musyrik, dan mereka itu akan kekal dalam neraka selamany. Demikian juga halnya agama nasrani yang dibawa dan diperjuangkan oleh Nabi Isa As sesuai pula dengan kepercayaan agama lslam.Yang mempercayai tidak ada Tuhan selain Allah swt yang tidak beranak dan diperanakkan dan Maryam adalah ibunya Nabi Isa As.
Karena itu jelaslah orang – orang yang mengaku ber Nabi ke pada Nabi Isa Asyang menamakan/mempercayai bahwa Allah itu tidak beranak, maka sesungguhnya iyu bukanlah ajaran Nabi Isa yang telah diselewengkan. Karena Isa As tidak pernah sama sekali mengatakan dirinya dan ibunya selaku  Tuhan.



5   .Kepercayaan Islam Kepada Nabi Isa

Di dalam Al Qur’an dijelaskan, kalau Nabi Isa adalah  hamba Allah swt dan utusannya Allah. Sesungguhnya Nabi Isa As bukan Tuhan dan bukan anak Tuhan, Demikian juga Maryam bukan Tuhan tapi hanya: ibunya Nabi Isa Asyang jadi pelantara melahirkan Nabi Isa As, tanpa bapak. Dan hal ini suatu bukti kekuasaan Allah swt, kalau Nabi Adam diadikan Allah tanpa bapak dan ibu maka Nabi Isa As, punya ibu tapi tidak ada bapaknya.




Firman Allah dalam Al Qur’an :

Artinya :


Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikeh
endaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.






















BAB III
PENUTUP



A.    Kesimpulan

          Setelah mempelajari dan melihat pembahasan yang telah  dijabarkan diatas, dapat kami simpulkan bahwa kehidupan dan perjuangan para Nabi didefinisikan sebagai suatu hal yang karenanya Nabi di utus Allah untuk di tugaskan  menyampaikan dan menyebarkan agama kepada umatnya. Selain itu kita mengerti  tentang kehidupan dan perjuangan  kisah  Nabi dan pentingnya kisah Nabi   untuk kehidupan sehari – hari.




B.Saran

Dengan segala kekurangan kami meminta maaf kepada Pak dosen  pembibing maka kuliah Pendidkan Tarekh karena terbatasnya waktu yang diberikan makalah ini masih banyak sekali kekurangannya. Semoga  dengan disusuanya makalah ini menambahkan manfaat bagi kami. Terima kasih.







DAFTAR PUSTAKA



Mas’hum,Kh.Kisah R Teladan 25 Nabi Rosul:CV. BINTANG PELAJAR



Tidak ada komentar:

Posting Komentar